Teluk Dalam, Nias Selatan, Cahayapost.com.
Minggu, 18 Juni 2023.
Perkara dugaan penganiayaan janda miskin Yusibae Finowa’a alias Ina Nasi Amazihönö dengan terlapor cucu tirinya Serius Dalvin Amazihönö alias Ama Yuan, warga Desa Sinar Baru Daro-Daro, Kec. Lahusa, Kab. Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, yang juga adalah Kepala Puskesmas Sömambawa, Kab. Nias Selatan, sebagaimana dalam LP Nomor: LP / B / 85 / V / 2023 / SPKT / POLRES NIAS SELATAN / POLDA SUMATERA UTARA tertanggal 02 Mei 2023, kini masuk tahap Sidik / Penyidikan di Polres Nias Selatan.
Hal ini diketahui sebagaimana dalam Surat SP2HP Nomor: B / 289 / VI / RES.1.6 / 2023 / RESKRIM tertanggal 12 Juni 2023, dan SPD Nomor: B / 62 / VI / Res.1.6 / 2023 / RESKRIM dari Polres Nisel yang diterima kuasa hukum korban.
“Benar, kita sudah terima SP2HP dan SPDP, bahwa laporan klien kami Yusibae dengan terlapor Dalvin telah naik ke tahap penyidikan, dan hari ini korban dan saksi-saksi kembali dimintai keterangannya” ujar Adv. Poliyaman Lombu yang didampingi Adv. Fataro Halawa dari Kantor Hukum Bung Fakha & Rekan yang beralamat di Jl. KL. Yos Sudarso Km. 5 Hilihao Kota Gunungsitoli, di Mapolres Nisel, Selasa (13/6/2023) usai mendampingi korban memberikan keterangan dalam tahap sidik.
Poli berharap, pihak Polres Nias Selatan, segera menetapkan tersangka dalam kasus ini, dan melakukan penahanan terhadapnya.
Untuk diketahui, kasus ini kini telah menjadi saling lapor keluarga besar, berawal dari masalah tanah warisan suami Yusibae, Ama Rati Amazihönö. Ketika Yusibae telah membangun sebuah dwiker plat di tanah warisan di Desa Mogae, Kec. Lahusa, pada sore Kamis (27/4/2023), datang Foarota Amazihönö dan Muliama Larosa diduga merusak dwiker plat tersebut dan diduga melakukan pengancaman terhadap Yusibae. Hal ini karena Foarota Amazihönö dan Muliama Larosa mengklaim secara sepihak bahwa warisan tersebut telah menjadi milik Muliama Larosa, istri dari anak tiri Yusibae.
Kemudian, pada malam harinya, Dalvin dan istrinya mendatangi rumah Ina Suci, dimana disana ada Yusibae, dan Dalvin diduga melakukan penganiayaan kepada Yusibae, sehingga kepala Yusibae terluka. Dan akibat dari datangnya Dalvin dan istrinya ke rumah itu, Ina Suci juga mengalami korban kerusakan lemari, pintu dan kursi.
Perkara keluarga ini sudah menjadi 7 LP (Laporan Polisi), 3 LP dari kubu Dalvin, dan 4 LP dari kubu Yusibae atau Ina Nasi yang adalah janda miskin dan nenek tiri Dalvin yang Kepala Puskesmas Sömambawa itu.
3 LP dari kubu Dalvin:
- Laporan Dalvin dugaan pengancaman tertanggal 15 Mei 2023 dengan terlapor Yusibae Finowa’a, Suderman Amazihönö, dan Samprizal Amazihönö.
- Laporan Ama Dalvin dugaan pengancaman tertanggal 15 Mei 2023 dengan terlapor Suderman Amazihönö.
- Laporan Ina Roma dugaan penyerobotan tanah tertanggal 17 Mei 2023 dengan terlapor Yusibae Finowa’a, Suderman Amazihönö, Samprizal Amazihönö, dan Sitima Laia.
4 LP dari kubu Yusibae:
- Laporan Yusibae dengan dugaan penganiayaan tertanggal 2 Mei 2023 dengan terlapor Serius Dalvin Amazihönö alias Dalvin alias Ama Yuan.
- Laporan Yusibae dengan dugaan pengancaman tertanggal 10 Juni 2023 dengan terlapor Ama Dalvin dan Ina Roma
- Laporan Suderman dengan dugaan pengancaman tertanggal 10 Juni 2023 dengan terlapor Ama Dalvin, Ina Dalvin, Dalvin dan Ina Yuan (istri Dalvin)
- Laporan Sitima Laia dengan dugaan pengerusakan tertanggal 10 Juni 2023 dengan terlapor Dalvin dan istrinya.
Untuk diketahui, Ama Dalvin, Alm. Ama Suci, Alm. Ama Roma, dan Suderman adalah anak kandung dari A. Rati Amazihönö, suami dari Yusibae. Ama Dalvin, Alm. Ama Suci, Alm. Ama Roma adalah anak tiri Yusibae. Suderman adalah anak kandung Yusibae. Dalvin adalah anak dari Ama Dalvin, cucu tiri dari Ina Nasi / Yusibae, dan Samprizal adalah anak dari Alm. Ama Suci dan cucu tiri dari Ina Nasi. (S.Wa’u)
