Manager PLN Teluk Dalam Fadli dan Bidang Asmen Jaringan UP3 Nias Hasan Situmeang Diduga Bermain Pada Pengiriman BBM ke Kepulauan Batu.

Foto: Managar PLN ULP Teluk Dalam, Fadli (Sumber: istimewah)
banner 120x600

Teluk Dalam, Nias Selatan, Cahayapost.com

Manager PLN Teluk Dalam, Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, Fadli dan Bidang Asmen Jaringan UP3 Nias, Hasan Situmeang diduga bermain pada pengiriman BBM kebutuhan PLN ke Kepulauan Batu.

ADVOKAT

Sebelumnya pada April 2023 lalu, beredar rumor dari masyarakat atas dugaan adanya permainan atas pengiriman minyak atau BBM mesin PLN (Perusahaan Listrik Negara) di Kepulaun Batu, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, yang diduga dilakukan oleh Fadli, sebagai manager PLN Cabang Teluk Dalam  Nias Selatan.

Atas rumor ini, awak Media ini telah mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada Fadli di kantornya, di Jl. Jenderal Ahmad Yani No.14, Kelurahan Pasar Teluk Dalam, pada Kamis (6/04/2023) silam, dan saat itu, Fadli menjelaskan bahwa minyak mesin PLN itu dari Idanoi, Kota Gunung Sitoli, langsung dibawa ke kantor PLN Cabang Teluk Dalam.

“Itu urusan wilayah, kami hanya pengawasan, setelah itu kami isi di drum kemudian baru di antar ke Kepulauan melalui vendor dengan menggunakan kapal kayu” kata Fadli saat itu.

Dijelaskannya lagi, pada hari besar paskah mereka memesan 30 kilo liter untuk kebutuhan sampai lebaran, biasanya hanya 16 kilo liter dan ada 10 kilo liter, mereka pesan sesuai kebutuhan di 5 (lima) Kepulauan.

Permainan dugaan korup BBM PLN ini pun menurut sejumlah info masih terus berlanjut, awak Media ini pun mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada Manager bidang Asmen Jaringan, Hasan Situmeang di Kantor PT PLN UP3  Nias, Kota Gunung Sitoli di Jl. Gomo No.21, Kelurahan Pasar, Kec. Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 14.48 WIB.

Foto: Hasan Situmeang (Sumber: istimewah)

Hasan Situmeang pada saat itu mengatakan, kebutuhan minyak mesin PLN di Kepulauan Pulau Tello, Lasondre, Saeru Melayu, Tanah Masa, bahkan di Hibala, secara keseluruhan tiap bulannya ada 180 Kilo Liter dan drumnya di tandai pakai segel dan plastic.

Dikatakannya lagi, jumlah drum minyaknya yang di kirim ada surat jalannya dan bisa di tanya berapa drum Bahan  Bakar Minyak (BBM) PLN yang di angkut di Kapal tersebut.

Namun aneh, ketika awak Media ini mencoba menanyakan bentuk segelnya seperti apa? Hasan Situmeang menjawab “Intinya jumlah BBM yang dikirim dari ULP Teluk Dalam ke Pulau Terluar jumlahnya tetap di sounding agar tidak ada perbedaan Pak”.

Tak puas dengan itu, malamnya, awak Media ini mencoba lagi meminta foto model Segel yang di pakai sebagai tanda drum BBM PLN tersebut melalui WhasApp Hasan, namun sepertinya Hasan berkelit dan meminta konfirmasi saja ke ULP Teluk Dalam. “Boleh bantu konfirmasi ke ULP Teluk Dalam Pak” isi pesan WhastApp hasan pada Kamis malam.

Kemudian awak ini mencoba meminta kepada Manager ULP Teluk Dalam, Fadli, melalui WhasAppnya, namun hingga berita ini dikirim ke Redaksi, belum juga ada jawaban dari Fadli. (S. Wau)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *