Penulis : Bung Fakha / Faahakhododo Telaumbanua, S.H., C.PS., C.NS., C.IW.*
Pesta Demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten / Kota) dan Presiden – Wakil Presiden tanggal 14 Pebruari 2024 tinggal hitungan hari lagi.
Kini, masing-masing Caleg dan Capres – Cawapres sedang gesit-gesitnya berkampanye mempengaruhi dan merebut hati masyarakat. Ada yang kampanye terang-terangan melalui pertemuan umum, ada pula yang hanya melalui kelompok-kelompok kecil, bahkan juga ada yang door to door.
Karena waktu sudah sangat dekat, maka kita sudah bisa mulai mereka-reka atau menerka siapa yang bakal memenangkan pemilihan kali ini di Dapil (Daerah Pemilihan) kita masing-masing.
Ini memang belum pasti dan bukan patokan, tetapi Penulis hendak menyampaikan sumbangsih pemikiran, apakah nanti jadi kenyataan atau tidak, itu kembali kepada rakyat dan keberuntungan para candidat.
Sebagaimana Penulis telah menuliskan beberapa artikel sebelumnya mengenai Pemilu 2024, maka kali ini, mencoba menuliskan prediksi peluang Anggota DPR RI, Dapil Sumut II, khususnya para Caleg Ono Niha atau Suku Nias.
Untuk tingkat DPR RI, ada 3 Daerah Pemilihan (Dapil), salah satunya adalah Dapil Sumut II, yang terdiri dari beberapa Kabupaten / Kota, yakni: Kota Gunungsitoli, Kab. Nias, Kab. Nias Utara, Kab. Nias Barat, Kab. Nias Selatan, Kab. Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Mandailing Natal, Kab. Padang Lawas, Kab. Padang Lawas Utara, Kota Padang Sidempuan, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Toba, Kab. Samosir, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Labuhan Batu, Kab. Labuhan Batu Selatan, dan Kab. Labuhan Batu Utara. masuk dalam Dapil Sumut 8. Dapil ini memiliki jatah / kuota kursi sebanyak 10 (sepuluh) kursi. Dan kesepuluh kursi ini, diperebutkan oleh hampir semua Partai Politik peserta Pemilu.
Sebelum Penulis sampai pada prediksi Ono Niha yang bakal menang DPR RI di Dapil Sumut II, maka ada beberapa hal yang menjadi dasar Penulis sampai pada titik prediksi tersebut. Katakanlah sebagai dasar pertimbangan kekuatan para Caleg di masing-masing Partai. Namun, untuk tingkat DPR RI, ada sedikit perbedaan dengan tingkat DPRD Kabupaten / Kota dan DPRD Propinsi.
Beberapa dasar pemikiran Penulis bisa memprediksi ini yakni: 1. Popularitas Caleg, 2. Basis dan hubungan kekerabatan serta hubungan sosial / organisasi Caleg, 3. Kesiapan cost politic Caleg, dan 4. Tingkat pergerakan kampanye dan Tim Sukses, 5. Pengaruh penguasa daerah, 6. Pengaruh politik pusat, dan 7. Peluang partai melewati parliamentary threshold.
Memang, sebenarnya ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh rakyat dalam Pesta Demokrasi seperti ini, dan ini sesungguhnya adalah hal krusial, yakni kapasitas, kredibilitas, integritas, dedikasi, dan idealisme seorang Caleg. Namun tak bisa dipungkiri, bahwa kelima hal terakhir ini, untuk saat ini sepertinya tak laku di pasar politik, bukan saja di Dapil Sumut II, tetapi sepertinya sudah secara nasional.
Saat ini, bukan rahasia umum, bahwa bermodalkan idealisme dan kapasitas Caleg saja, jangan harap bisa meraih suara. Ini zaman, sudah memasuki era kebobrokan sistem politik, dimana banyak politisi yang akhirnya hanyalah seorang politukus, yang suka lupa pada janji janji kampanye atau janji janji sebelum duduk.
Kondisi ini pula telah melahirkan perasaan apatis masyarakat tentang siapa saja yang akan menjadi wakil rakyat, sama saja, datang dengan penuh janji, yang pada akhirnya hanya ilusi dan penuh kepalsuan. Sehingga, rakyat yang sudah semakin bosan dengan situasi seperti ini, ditambah dengan himpitan ekonomi yang kian menjepit, maka tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini rakyat punya sikap wani piro? Ada uang, ada suara, sehari untuk rakyat, lima tahun untuk para politisi.
Melihat perjalanan dan pergerakan politik para Caleg Ono Niha di Dapil Sumut II hingga detik ini, maka Penulis mencoba memprediksi Ono Niha yang bakalan berpeluang menang di DPR RI di Dapil Sumut II.
Beberapa Caleg DPR RI dari Ono Niha di Dapil Sumut II yang berpeluang menang menurut hemat Penulis adalah: Ilham Mendrofa (Urut 1 Partai Demokrat), Melianus Telaumbanua (Urut 3 Partai Nasdem), Idealisman Dachi (Urut 5 Partai Golkar), Turunan Gulo (Urut 5 PDIP), Leader D.S. Daeli (Urut 4 Partai Perindo), dan Sokhiatulo Laoli (Urut 10 Partai Demokrat). Sementara beberapa Caleg lainnya, sepertinya terkesan hanya sebagai penggembira.
Tanpa menguraikan satu persatu beberapa pertimbangan tadi, maka menurut pantauan Penulis hingga kini, dari 6 nama Caleg DPR RI asal Ono Niha yang berpeluang tadi, maka sepertinya Ilham Mendrofa (Urut 1 Partai Demokrat) adalah Caleg yang lebih berpeluang menang ketimbang Caleg lainnya.
Hal ini karena Ilham Mendrofa bergerak cukup massif dan turun ke akar rumput. Selain itu, Ilham Mendrofa juga tidak punya saingan kuat di dalam Partai Demokrat. Ia juga masih bisa mengambil suara di luar Kepulauan Nias, baik dari jaringan Partai, Organisasi, dan Agama Islam.
Berikutnya adalah Melianus Telaumbanua dari Partai Nasdem. Saingan terkuatnya adalah petahana saat ini, Martin Manurung.
Kemudian, bila kader Golkar Kep. Nias bersatu, dan Kab. Nias Selatan menyumbang banyak, maka Idealisman Dachi dari Partai Golkar bisa unggul dan berpeluang.
Peluang lainnya adalah Turunan Gulo dari PDIP. Selain sudah cukup populer, ia juga bisa mengambil suara diluar Kepualaun Nias dari jaringan keluarga karena istrinya adalah boru Batak. Namun, Turunan Gulo mesti ekstra lagi karena ada dua kekuatan besar didepannya, Sihar Sitorus dan Trimedia Panjaitan. Salah satu kelemahan bahwa kader PDIP Kep. Nias terbelah karena ada Ono Niha lainnya yang maju di PDIP, yakni Be’esokhi Ndruru.
Kemudian Leader D.S. Daeli dari Perindo sebenarnya cukup massif bergerak hingga kini, dan juga cukup berpeluang meraih banyak suara. Namun, satu hal yang jadi kelemahan adalah bahwa Partai ini belum tentu lewat parliamentary threshold di DPR RI.
Peluang terakhir adalah Sokhiatulo Laoli dari Partai Demokrat. Ia memang cukup giat berkampanye sampai saat ini, namun apakah mungkin Ono Niha bisa meraih 2 kursi Demokrat di Dapil Sumut II? Ini sepertinya berat.
Dilihat dari pergerakan selama ini, antara kedua Caleg DPR RI Partai Demokrat dari Ono Niha, Ilham Mendrofa dan Sokhiatulo Laoli, sepertinya Ilham Mendrofa lebih gesit dan lebih kuat.
Akhirnya, jika ditilik dan dikaji lebih jauh berdasarkan kekuatan masing-masing Caleg ini, jika ternyata hanya satu orang Putra Nias / Ono Niha yang memperoleh kemenangan di DPR RI, maka menurut hemat Penulis, yang paling berpeluang adalah Ilham Mendrofa.
Penulis sendiri bukanlah Tim Sukses dari salah satu Caleg untuk kali ini. Penulis juga tidak punya hubungan keluarga dekat dengan mereka semua, bahkan, dari beberapa nama diatas, ada yang tidak pernah bertemu dengan Penulis. Tulisan ini Penulis tuliskan murni sebagai sumbangsih pemikiran untuk semua, tanpa pengaruh apapun.
Namun, ini hanyalah prediksi, kenyataannya nanti kita tunggu setelah perhitungan suara. Kiranya ini bisa berguna bagi kita semua, baik para Caleg, mudah-mudahan masih bisa memaksimalkan kekuatan menjelang detik-detik terakhir ini, dan kita juga masyarakat, masih bisa berfikir dan mengambil sikap, siapa yang paling layak mewakili kita di DPR RI dari Dapil Sumut II.
Jika prediksi ini benar, itu bukan karena Penulis, dan jika prediksi ini juga meleset, maka itu adalah hukum alam dan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
Namun, siapapun yang akan terpilih nantinya, adalah tetap wakil rakyat Republik Indonesia, dan berharap agar benar-benar melaksanakan Tupoksi dan merealisasikan janji janji politik ketika telah diberi kepercayaan oleh masyarakat, untuk duduk di kursi terhormat.
Satu kerinduan Penulis sebagai Ono Niha, meski mereka bukan keluarga, bukan teman atau sahabat dekat Penulis, atau bahkan tidak kenal dengan Penulis, semoga ada minimal satu wakil Ono Niha asal Dapil Sumut II di DPR RI untuk periode ini, setidaknya ada kebanggaan tersendiri sebagai Ono Niha. Semoga.
Lasara Sawö, Nias Utara, Propinsi Sumatera Utara, 05 Pebruari 2024.
* Penulis, Bung Fakha / Faahakhododo Telaumbanua, S.H., C.PS., C.NS., C.IW., saat ini adalah Advokat / Pengacara dan sejumlah profesi pendukung (Jurnalis, Public Speaking / Orator / MC, Negosiator, Organisator, Pengajar, Trainer, Fasilitator Pendidikan Keluarga, Aktivis, Penggiat Pengembangan dan Perlindungan Anak), (Pimpinan Kantor Hukum Bung Fakha & Rekan, dan Direktur LBH Cahaya Keadilan Masyarakat / LBH CKM), Ketua DPC Himpunan Advokat Pengacara Indonesia (HAPI) Kep. Nias, Pendiri dan Pimpinan Redaksi Media Onlien Nasional Cahayapost.com, Media Online Sinaryaahowu.com, Direktur PT. Media Cahaya Sarara Teholi, Ketua Umum DPP LSM F-PON, Direktur Eksekutif LSM L-SINARY, Sekretaris Pusat Pusat Pengembangan Anak / PPA BNKP Jemaat Figalame, Sekretaris BPD Lasara Sawo, Pengajar / Pemateri Diklat Jurnalistik di Media Cahaya Group, Pengajar / Pemateri di Diklat Paralegal LBH CKM, Pengajar / Pemateri PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat) HAPI, dan sejumlah aktifitas lainnya. Sebelumnya juga pernah mendirikan Koran TKP, Koran Sinar Ya’ahowu, Majalah Sinar Ya’ahowu, dan Media Online Umum Cahayapena.com, pernah aktif di beberapa organisasi lainnya, dan termasuk di Partai Politik. Selain menulis berita fakta, juga sudah banyak menulis opini, cerpen, dan puisi.