Penulis : Bung Fakha / Faahakhododo Telaumbanua, S.H., C.PS., C.NS., C.IW.*
Pesta Demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten / Kota) dan Presiden – Wakil Presiden tanggal 14 Pebruari 2024 tinggal hitungan hari lagi.
Kini, masing-masing Caleg dan Capres – Cawapres sedang gesit-gesitnya berkampanye mempengaruhi dan merebut hati masyarakat. Ada yang kampanye terang-terangan melalui pertemuan umum, ada pula yang hanya melalui kelompok-kelompok kecil, bahkan juga ada yang door to door.
Karena waktu sudah sangat dekat, maka kita sudah bisa mulai mereka-reka atau menerka siapa yang bakal memenangkan pemilihan kali ini di Dapil (Daerah Pemilihan) kita masing-masing.
Ini memang belum pasti dan bukan patokan, tetapi Penulis hendak menyampaikan sumbangsih pemikiran, apakah nanti jadi kenyataan atau tidak, itu kembali kepada rakyat dan keberuntungan para candidat.
Kabupaten Nias Utara memiliki jatah kursi anggota DPRD sebanyak 25, dibagi dalam 4 Dapil. Salah satunya adalah Dapil Nias Utara 2 yang terdiri dari Kecamatan Sitolu Öri, Kecamatan Tuhemberua, dan Kecamatan Sawö, memiliki jatah kursi sebanyak 6 (enam) kursi.
Dari 18 Partai Politik peserta Pemilu 2024, di Dapil Nisut 2 hanya 11 Partai yang memiliki Caleg, yakni: PKB, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Hanura, PAN, Partai Demokrat, dan PSI.
Melihat pergerakan para Caleg hingga detik-detik terakhir ini, di Dapil Nisut 2, dari 11 Partai yang memiliki Caleg, sepertinya hanya 7 Partai yang siap bertanding, yakni: Gerindra, PDIP, Golkar, Nasdem, Hanura, PAN, dan Demokrat. Tetapi, ini belum final, bisa-bisa dari Partai lainnya muncul kuda hitam menjelang detik-detik akhir, kita tunggu saja.
Sebelum Penulis sampai pada prediksi perolehan kursi di Dapil Nisut 2, maka ada beberapa hal yang menjadi dasar Penulis sampai pada titik prediksi tersebut. Katakanlah sebagai dasar pertimbangan kekuatan para Caleg di masing-masing Partai.
Beberapa dasar pemikiran Penulis bisa memprediksi ini yakni: 1. Pengaruh Penguasa Daerah, 2. Popularitas Caleg, 3. Basis dan hubungan kekerabatan serta hubungan sosial / organisasi Caleg, 4. Kesiapan cost politic Caleg, dan 5. Tingkat pergerakan kampanye dan Tim Sukses.
Memang, sebenarnya ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh rakyat dalam Pesta Demokrasi seperti ini, dan ini sesungguhnya adalah hal krusial, yakni kapasitas, kredibilitas, integritas, dedikasi, dan idealisme seorang Caleg. Namun tak bisa dipungkiri, bahwa kelima hal terakhir ini, untuk saat ini sepertinya tak laku di pasar politik, bukan saja di Dapil Nisut 2, tetapi sepertinya sudah secara nasional.
Saat ini, bukan rahasia umum, bahwa bermodalkan idealisme dan kapasitas Caleg saja, jangan harap bisa meraih suara. Ini zaman, sudah memasuki era kebobrokan sistem politik, dimana banyak politisi yang akhirnya hanyalah seorang politukus, yang suka lupa pada janji janji kampanye atau janji janji sebelum duduk.
Kondisi ini pula telah melahirkan perasaan apatis masyarakat tentang siapa saja yang akan menjadi wakil rakyat, sama saja, datang dengan penuh janji, yang pada akhirnya hanya ilusi dan penuh kepalsuan. Sehingga, rakyat yang sudah semakin bosan dengan situasi seperti ini, ditambah dengan himpitan ekonomi yang kian menjepit, maka tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini rakyat punya sikap wani piro? Ada uang, ada suara, sehari untuk rakyat, lima tahun untuk para politisi.
Kembali kepada dasar-dasar kekuatan para Caleg tadi, maka bukan rahasia umum di Nias Utara ini, siapa Bupati, maka partainya pasti memperoleh suara terbanyak.
Apalagi di Dapil Nisut 2, sudah menjadi catatan sejarah yang kurang elok, bahwa sepertinya, warga Dapil Nisut 2 sangat takut terhadap power Penguasa Daerah ditahun-tahun politik, sehingga setiap Pilcaleg, Partai Bupati selalu menjadi pemenang dan memperoleh kursi lebih dari 1 di Dapil Nisut 2.
Hal ini bukan dongeng Penulis, mari kita melihat ke belakang, Pada Pemilu 2014 dimasa Drs. Edward Zega, B.Sc., M.M. sebagai Bupati Nias Utara, dimana pada saat itu juga sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Nias Utara, maka Partai Demokrat di Dapil Nisut 2 mendapatkan 2 kursi, yakni Drs. Foanoita Zai (Almarhum) dan Arozamati Gea, S.E. Pada Pemilu 2019, dimasa Marzelinus Ingati Nazara, A.Md. sebagai Bupati Nias Utara sekaligus Ketua DPC Partai Golkar Nias Utara, maka di Dapil Nisut 2, Partai Golkar mendapatkan 3, yakni Yusikman Telaumbanua, Damaria Zai, dan Forti Perdana Putra Zega, S.H., bahkan hampir-hampir 4 kursi saat itu.
Saat ini, Bupati Nias Utara adalah Amizaro Waruwu, S.Pd., M.IP yang juga Ketua DPC PAN Kabupaten Nias Utara, maka bisa diprediksi bahwa di Dapil Nisut 2, Partai PAN bisa jadi pemenang dan memperoleh kursi lebih dari 1. Hal ini, didukung pula dengan popularitas dan kesiapan cost politik para Calegnya.
Maka, melihat pengaruh Penguasa Daerah, popularitas para Caleg, basis dan hubungan kekerabatan serta hubungan sosial / organisasi Caleg, kesiapan cost politic Caleg, dan tingkat pergerakan kampanye dan Tim Sukses, menurut hemat Penulis, dapat diprediksi perolehan kursi DPRD di Dapil Nias Utara 2, yakni:
- Partai PAN = 2 kursi
- Partai Golkar = 1 kursi
- Partai Gerindra = 1 kursi
- Partai PDI Perjuangan = 1 Kursi.
Ini sudah 5 kursi. Sementara kursi keenam, diperebutkan oleh beberapa Partai, yakni Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Nasdem, dan Partai PAN.
Prediksi 2 kursi di PAN diperebutkan oleh Karianus Zega, Junianto Zega, dan Yaaman Telaumbanua, S.E., M.M. Namun, Caleg lainnya, Sozaro Gea, bisa saja menjadi kuda hitam. Karianus Zega mantan Kades Umubalödanö punya basis Umbubalödanö, cost politic ok, begitu juga Junianto Zega, mantan Kades Alo’oa, punya basis Alo’oa dan sekitarnya, cost politik juga ok. Apalagi Yaaman Telaumbanua, S.E., M.M. yang masih petahana, punya basis Lasara Sawö, dimana tidak ada lagi Caleg di Lasara Sawö yang faith untuk kali ini, cost politik ini juga ok. Demikian juga Sozaro Gea, kalau Fulölö Salo’o kompak, yang merupakan basis utama Sozaro Gea, maka Sozaro Gea bisa jadi kuda hitam diantara ke enam Caleg PAN.
Di Partai Golkar, dua kandidat yang saat ini sedang gesit, Yusikman Telaumbanua yang punya basis Ombölata Sawö dan Damaria Zai yang punya basis Botolakha. Kedua Caleg ini bersaing ketat dan keduanya punya kekuatan cost politik. Namun, Kasiaro Zega di Hilisalo’o bisa saja jadi kuda hitam diantara mereka. Namun, dipastikan, bahwa Partai Golkar dapat jatah 1 kursi di Dapil Nisut 2.
Di Partai Gerindra, dapat dipastikan bahwa Arimei Zega, S.E. kembali duduk untuk kelima kalinya. Arimei Zega, S.E. yang juga punya basis Umbubalödanö berbagi dengan Karianuz Zega. Namun, kekuatan Arimei Zega, S.E. di partainya sepertinya dia sendiri yang lebih kuat jaringan dan kesiapan cost politik.
Di Partai PDI Perjuangan, Fangatulö Zega, S.E. dan Tolanaso Gea, S.Pd.SD bersaing ketat. Fangatulö Zega yang adalah petahana, punya basis Hilisalo’o dan sekitarnya, sementara Tolanaso Gea, S.Pd.SD yang mantan Inspektur Nias Utara, sepertinya punya 3 basis, Fulölö Salo’o, Banuagea, dan Silimabanua. Keduanya juga punya kesiapan cost politik.
Sementara satu kursi lagi diperebutkan oleh beberapa Partai. Mari kita coba melihat kekuatan masing-masing saat ini.
Partai Nasdem, sepertinya tinggal satu Caleg lagi yang faith, Calvin Anugrah Zega, S.Hut, anak Wakil Bupati Nias Utara, Yusman Zega, A.Pi., M.Si. Basis Caleg ini di Hilisalo’o. Disana juga ada Caleg PDIP Fangatulö Zega, S.E., dan basis Caleg Hanura Daliwanolo Telaumbanua, S.E. Soal cost politik, kita tidak ragu, namanya juga anak Wakil Bupati, pasti siap.
Partai Demokrat ada 2 orang faith, Foinoto Zega berbasis di Hilimbozi, dan Fahmi Mendrofa berbasis di Sifahandro. Ini didukung oleh kekuatan Ilham Mendröfa. Cost Politik juga sepertinya siap.
Sementara di Partai Hanura, akhir-akhir ini, empat Caleg sedang gesit-gesit bermain di lapangan, Daliwanolo Telaumbanua, S.E. yang berbasis di Silimabanua dan Hilisalo’o, Elifati Telaumbanua, mantan Kades Onozitoli Sawö yang berbasis di Onozitoli Sawö dan sekiarnya, Danieli Telaumbanua, S.Th yang berbasis di Fino, dan Foera-era Zega berbasis di Banuagea. Keempat Caleg ini nampaknya bersaing ketat, tetapi sepertinya Daliwanolo Telaumbanua, S.E punya kekuatan cost politik lebih, dan berpeluang besar.
Dari prediksi diatas, posisi PDI Perjuangan jika Fangatulo Zega, S.E. tidak faith, maka masih bisa goyang, dan bisa saja kursi kelima digantikan oleh Demokrat, Hanura, Nasdem, atau PAN. Jika PDIP Keteter, maka bisa saja ada peluang Partai PAN 3 kursi.
Diantara ketiga Partai yang memperebutkan kursi ke 6, ketiga Partai ini sama-sama kuat, dan belum tampak pada penerawangan Penulis, siapa yang bakal duduk, namun sepertinya Hanura dan Demokrat bersaing ketat. Dan bisa jadi, kalau mereka serius, Demokrat bakal menjadi kuda hitam. Namun, salah-salah, bisa bisa kursi keenam direbut oleh PAN, sehingga PAN bisa jadi 3 kursi.
Ini hanyalah prediksi, kenyataannya nanti kita tunggu setelah perhitungan suara. Namun ini kiranya bisa berguna bagi kita semua, baik para Caleg, mudah-mudahan masih bisa memaksimalkan kekuatan menjelang detik-detik terakhir ini, dan kita juga masyarakat, masih bisa berfikir dan mengambil sikap, siapa yang paling layak mewakili kita di DPRD Nias Utara dari Dapil Nisut 2.
Jika prediksi ini benar, itu bukan karena Penulis, dan jika prediksi ini juga meleset, maka itu adalah hukum alam dan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
Namun, siapapun yang akan terpilih nantinya, adalah tetap wakil rakyat Nias Utara, dan berharap agar benar-benar melaksanakan Tupoksi dan merealisasikan janji janji politik ketika telah diberi kepercayaan oleh masyarakat, untuk duduk di kursi terhormat. Semoga.
Lasara Sawö, Nias Utara, Propinsi Sumatera Utara, 04 Pebruari 2024.
* Penulis, Bung Fakha / Faahakhododo Telaumbanua, S.H., C.PS., C.NS., C.IW., saat ini adalah Advokat / Pengacara dan sejumlah profesi pendukung (Jurnalis, Public Speaking / Orator / MC, Negosiator, Organisator, Pengajar, Trainer, Fasilitator Pendidikan Keluarga, Aktivis, Penggiat Pengembangan dan Perlindungan Anak), (Pimpinan Kantor Hukum Bung Fakha & Rekan, dan Direktur LBH Cahaya Keadilan Masyarakat / LBH CKM), Ketua DPC Himpunan Advokat Pengacara Indonesia (HAPI) Kep. Nias, Pendiri dan Pimpinan Redaksi Media Onlien Nasional Cahayapost.com, Media Online Sinaryaahowu.com, Direktur PT. Media Cahaya Sarara Teholi, Ketua Umum DPP LSM F-PON, Direktur Eksekutif LSM L-SINARY, Sekretaris Pusat Pusat Pengembangan Anak / PPA BNKP Jemaat Figalame, Sekretaris BPD Lasara Sawo, Pengajar / Pemateri Diklat Jurnalistik di Media Cahaya Group, Pengajar / Pemateri di Diklat Paralegal LBH CKM, Pengajar / Pemateri PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat) HAPI, dan sejumlah aktifitas lainnya. Sebelumnya juga pernah mendirikan Koran TKP, Koran Sinar Ya’ahowu, Majalah Sinar Ya’ahowu, dan Media Online Umum Cahayapena.com, pernah aktif di beberapa organisasi lainnya, dan termasuk di Partai Politik. Selain menulis berita fakta, juga sudah banyak menulis opini, cerpen, dan puisi.