Luahagundre Mainamölö, Nias Selatan, Cahayapost.com
Rabu, 19 April 2023.
Dua orang Pelajar asal Aramö yang sebelumnya terseret ombak di Pantai Lagundri, Kecamatan Luahagundre Maniamölö, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, pada Minggu (16//4/2023), akhirnya ditemukan tidak bernyawa oleh Tim SAR Gabungan BASARNAS, Polres Nias Selatan, dan lainnya, pada Selasa (18/4/2023).
Informasi yang dihimpun di lapangan, Tastina Halawa (18), berjenis kelamin perempuan, warga Desa Hiligumbu, Kecamatan Aramö, Kabupaten Nias Selatan ditemukan sekitar 1 km kearah utara atau kearah Kota sekira pukul 05.15 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Sementara, korban kedua Sadarius Ndruru (16), laki-laki, warga Desa Hilitotaö, Kecamatan Aramö, ditemukan oleh tim SAR dari personil Polres Nias Selatan sekira pada pukul 07.30 WIB.
Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggolan, kepada sejumlah wartawan ketika diwawancarai menyampaikan bahwa untuk saat ini kedua korban telah dievakuasi di Puskesmas Lagundri Maniamölö.
“Kami dari Forkompinda mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya untuk seluruh warga atas kerjasamanya, kerja keras sehingga kita sama-sama bisa melaksanakan tugas mulia ini dan sehingga para korban telah ditemukan hari ini” ucap Reinhard, Selasa (18/4/2023) di Lagundri.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan berhasilnya di temukan kedua korban, maka Operasi SAR gabungan dinyatakan selesai dan diusulkan ditutup, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan kesatuannya masing-masing dengan ucapan terimakasih.
“Saya Kapolres Nias Selatan turut belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban serta menghimbau kepada masyarakat lainnya agar lebih berhati-hati dan tetap waspada untuk menjaga keselamatan pada saat sedang bepergian rekreasi terutama ke wilayah-wilayah pantai yang ada di wilayah Kabupaten Nias Selatan” ujar Reinhard.
Sebelumnya diketahui bahwa sebanyak tujuh orang pelajar asal SMA Swasta Amalmas II, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, terseret ombak saat mandi di Pantai Lagundri pada Minggu (16/4/2023) sekitar pukul 16.30 WIB.
Lima pelajar berhasil diselamatkan, yakni EWJ.Halawa (17), M.Laia (16), A.Halawa (19), ML.Waruwu (16) seluruhnya warga Desa Hilitotaö, Kecamatan Aramö, dan D.Laia (18) warga Desa Dao-Dao, Kecamatan Aramö.
Sementara dua orang pelajar lainnya dilaporkan hilang akibat terseret ombak, dan akhirnya baru ditemukan dalam keadaan tak bernaywa pada Selasa (18/4/2023). (S.Wa’u)