Sawö, Nias Utara, Cahayapost.com.
Dua hari berturut turut, truk amblas di Jalan Propinsi Lintas Gunungsitoli – Sawö, Kab. Nias Utara, Propinsi Sumatera Utara, tepatnya di ruas yang berada di sekitar Km. 38, Desa Hiliduruwa.
Rabu (18/10/2023) malam, sebuah truk besar sejenis tronton yang mengangkut getah karet dari Lotu ke Pelabuhan Angin Gunungsitoli amblas, dan mengakibatkan jalan macet hingga sekitar pukul 00.30 Kamis (19/10/2023) dini hari. Akibatnya, sejumlah mobil barang, mobil penumpang, dan mobil pribadi terhalang, baik yang dari arah Sawö, maupun dari arah Gunungsitoli, bahkan ada yang menitipkan mobilnya di rumah warga sekitar dan terpaksa pulang kerumah dengan dijemput keluarga.
Kemudian, pada Kamis (19/10/2023), sebuah mobil truk yang mengangkut bahan bangunan dari Gunungsitoli juga kembali amblas di tempat yang sama, sehingga sempat membuat macet jalan lintas tersebut.
Tahun lalu terdengar kabar bahwa ruas Jalan Propinsi lintas Gunungsitoli – Sawö – Lotu, Nias Utara ini akan dibangun dengan pagu anggaran sekitar Rp. 70 Milyar, dan katanya dikerjakan oleh BUMN Waskita Karya secara multi years, namun hingga saat ini, pembangunan jalan ini masih belum dimulai sama sekali, sehingga sejumlah ruas jalan lebih mirip kubangan, terparah di Desa Hiliduruwa dan Desa Sifahandro (Kec. Sawö), Desa Hiligeo Afia, Desa Dahadanö, Desa Lölömboli, dan Desa Lölöfaösö (Kec. Lotu).
Sejumlah warga yang sempat berdikusi dengan awak Media ini di lokasi amblasnya truk di Hiliduruwa pada Rabu (18/10/2023) malam berharap agar jalan ini segera diperbaiki, dan agar Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu serta para anggota DPRD Sumatera Utara Dapil VIII (Kepulauan Nias) yang enam orang, Edward Zega, Thomas Dachi, Penyabar Nakhe, Tukari Talunohi, Berkat Laoli, dan Megawati Zebua bisa memperjuangkan kelanjutan pembangunan jalan ini, setidaknya sebagai diakhir masa jabatan mereka yang sebentar lagi, bisa dinikmati hasilnya oleh rakyat Kepulauan Nias, terlebih rakyat Nias Utara. (Bung Fakha)