Hisikia Harefa, S.H. Diprediksi Paling Berpeluang Jadi Anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara Asal Nias Utara Tahun 2024.

Foto: Hisikia Harefa, S.H. (Sumber: FB Hisikia Harefa)
banner 120x600

Penulis : Bung Fakha / Faahakhododo Telaumbanua, S.H., C.PS., C.NS., C.IW.*

 

ADVOKAT

Pesta Demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten / Kota) dan Presiden – Wakil Presiden tanggal 14 Pebruari 2024 tinggal hitungan hari lagi.

Kini, masing-masing Caleg dan Capres – Cawapres sedang gesit-gesitnya berkampanye mempengaruhi dan merebut hati masyarakat. Ada yang kampanye terang-terangan melalui pertemuan umum, ada pula yang hanya melalui kelompok-kelompok kecil, bahkan juga ada yang door to door.

Karena waktu sudah sangat dekat, maka kita sudah bisa mulai mereka-reka atau menerka siapa yang bakal memenangkan pemilihan kali ini di Dapil (Daerah Pemilihan) kita masing-masing.

Ini memang belum pasti dan bukan patokan, tetapi Penulis hendak menyampaikan sumbangsih pemikiran, apakah nanti jadi kenyataan atau tidak, itu kembali kepada rakyat dan keberuntungan para candidat.

Sebagaimana Penulis telah menuliskan artikel sebelumnya Mencoba Menerka Perolehan Kursi Anggota DPRD Dapil Nias Utara 2 Pada Pemilu 2024.” maka kali ini, Penulis mencoba menuliskan prediksi peluang Anggota DPRD Sumatera Utara, Dapil Sumut 8, khususnya para Caleg asal Kabupaten Nias Utara.

Untuk tingkat Propinsi Sumatera Utara, ada beberapa Daerah Pemilihan (Dapil), dan Kepulauan Nias (Kota Gunungsitoli, Kab. Nias, Kab. Nias Utara, Kab. Nias Barat, Kab. Nias Selatan) masuk dalam Dapil Sumut 8. Dapil ini memiliki jatah / kuota kursi sebanyak 6 (enam) kursi. Dan keenam kursi ini, diperebutkan oleh hampir semua Partai Politik peserta Pemilu.

Sebelum Penulis sampai pada prediksi perolehan kursi di Dapil Sumut 8, maka ada beberapa hal yang menjadi dasar Penulis sampai pada titik prediksi tersebut. Katakanlah sebagai dasar pertimbangan kekuatan para Caleg di masing-masing Partai.

Beberapa dasar pemikiran Penulis bisa memprediksi ini yakni: 1. Pengaruh Penguasa Daerah, 2. Popularitas Caleg, 3. Basis dan hubungan kekerabatan serta hubungan sosial / organisasi Caleg, 4. Kesiapan cost politic Caleg, dan 5. Tingkat pergerakan kampanye dan Tim Sukses.

Foto: Hisikia Harefa, S.H. (Sumber: FB Hisi Harefa)

Memang, sebenarnya ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan oleh rakyat dalam Pesta Demokrasi seperti ini, dan ini sesungguhnya adalah hal krusial, yakni kapasitas, kredibilitas, integritas, dedikasi, dan idealisme seorang Caleg. Namun tak bisa dipungkiri, bahwa kelima hal terakhir ini, untuk saat ini sepertinya tak laku di pasar politik, bukan saja di Dapil Sumut 8, tetapi sepertinya sudah secara nasional.

Saat ini, bukan rahasia umum, bahwa bermodalkan idealisme dan kapasitas Caleg saja, jangan harap bisa meraih suara. Ini zaman, sudah memasuki era kebobrokan sistem politik, dimana banyak politisi yang akhirnya hanyalah seorang politukus, yang suka lupa pada janji janji kampanye atau janji janji sebelum duduk.

Kondisi ini pula telah melahirkan perasaan apatis masyarakat tentang siapa saja yang akan menjadi wakil rakyat, sama saja, datang dengan penuh janji, yang pada akhirnya hanya ilusi dan penuh kepalsuan. Sehingga, rakyat yang sudah semakin bosan dengan situasi seperti ini, ditambah dengan himpitan ekonomi yang kian menjepit, maka tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini rakyat punya sikap wani piro? Ada uang, ada suara, sehari untuk rakyat, lima tahun untuk para politisi.

Melihat perjalanan dan pergerakan politik para Caleg terakhir ini, maka, Penulis mencoba memprediksi perolehan kursi Dapil Sumut 8 periode ini, sepertinya masih bakalan didominasi lagi oleh Kabupaten Nias Selatan seperti pada periode sebelumnya, 4 dari 6 orang anggota DPRD Sumut asal Kepulauan Nias adalah dari Kab. Nias Selatan.

Menurut hemat Penulis, dari 6 kursi yang diperebutkan, maka dapat dipastikan bahwa PDIP, Golkar, Demokrat, PAN, dan Gerindra, kembali meraih kursi di Dapil Sumut 8. Namun, siapa orangnya, Penulis tidak terlalu jauh membahas itu, dan mencoba lebih fokus ke Nias Utara saja.

Sebagai warga Kabupaten Nias Utara, meskipun sehari-harinya lebih dominan bekerja / berkarir di Kota Gunungsitoli, Penulis mencoba menerka-nerka atau memprediksi peluang para Caleg asal Nias Utara di tingkat Propinsi, khususnya di Dapil Sumut 8.

Dari pemantauan Penulis selama ini, baik dari segi pengaruh Penguasa Daerah, popularitas Caleg, basis dan hubungan kekerabatan serta hubungan sosial / organisasi Caleg, kesiapan cost politic Caleg, dan tingkat pergerakan kampanye dan Tim Sukses, maka meski banyak Caleg DPRD Propinsi Sumatera Utara asal Kabupaten Nias Utara, namun Penulis menilai, bahwa yang berpeluang menang dan duduk di DPRD Propinsi Sumatera Utara adalah Hisikia Harefa, S.H. (Urutan 2 Partai Demokart / No. 14).

Kemudian, jika beruntung, maka peluang berikutnya berturut-turut adalah Dalifati Ziliwu, S.Pd. M.M (PAN), Yafeti Nazara, S.Kep., M.Kep., NSp.M (Partai Golkar), dan Ir. Agustinus Zega (PDI Perjuangan).

Penulis sendiri bukanlah Tim Sukses dari salah satu Caleg untuk kali ini, termasuk Hisikia Harefa, S.H. Penulis juga tidak punya hubungan dekat dengan Hisikia Harefa, S.H. Penulis malah punya hubungan dekat dan hubungan baik dengan beberapa Caleg Propinsi Sumut lainnya asal Dapil Sumut 8, namun tulisan ini Penulis tuliskan murni sebagai sumbangsih pemikiran untuk semua, tanpa pengaruh apapun.

Peluang Hisikia Harefa, S.H. didasari dari beberapa hal. Penulis akan mencoba menguraikan satu persatu.

Dilihat dari pengaruh Penguasa Daerah, saat ini Gubernur Sumatera Utara adalah Penjabat (Pj), sehingga dapat dipastikan bahwa intervensi kepada para Bupati / Walikota dan jajarannya berkurang, dan ini adalah peluang bagi Hisikia Harefa, S.H.

Sedemikian saat ini di Kepulauan Nias tidak ada Kepala Daerah dari Partai Demokrat, namun, beberapa Pimpinan DPRD adalah kader Demokrat. Selain itu, Hisikia Harefa, S.H. juga punya kedekatan kepada beberapa Kepala dan Wakil Kepala Daerah. Ini jelas menguntungkan Hisikia Harefa, S.H.

Dilihat daru popularitas, Hisikia Harefa, S.H. adalah anggota DPRD aktif di Kabupaten Nias Utara, dan sudah punya pengalaman berkali-kali duduk di DPRD Kabupaten Nias Utara dari Partai Demokrat. Saat ini cukup popular di wilayah Kabupaten Nias Utara, dan juga di Kota Gunungsitoli.

Dilihat dari basis dan hubungan kekerabatan serta hubungan sosial / organisasi, Hisikia Harefa, S.H. memiliki jaringan kader Partai yang komit, khusunya di Kabupaten Nias Utara, karena ia adalah Ketua DPC Partai Demokrat Kab. Nias Utara. Basis kedaerahan, selain punya basis di Nias Utara, ia juga punya banyak hubungan kekeluargaan dan sosial di Kota Gunungsitoli. Apalagi bahwa komunitas suku Batak di Kepulauan Nias memiliki hubungan keluarga dengan Hisikia Harefa, S.H., karena istrinya adalah boru Batak.

Dilihat dari kesiapan cost politic, tidak diragukan lagi, karena Hisikia Harefa, S.H. sudah beberapa kali jadi Anggota DPRD Kabupaten, istrinya juga PNS, pastinya kesiapan dana memadai.

Dari tingkat pergerakan kampanye dan Tim Sukses, Hisikia Harefa, S.H. termasuk salah satu Caleg tingkat propinsi yang sudah cukup siap bertarung, alat peraga kampanye dan Tim Sukses / Tim Pemenangan sudah berada dimana-mana.

Selain itu, dalam internal para Caleg Dapil Sumut 8 Partai Demokrat, pasca meninggalnya Herman Jaya Harefa, Hisikia Harefa, S.H. lebih memiliki peluang dibanding dengan para Caleg lainnya di Partai Demokrat.

Meski ada petahana Edward Zega yang juga asal Nias Utara, namun mungkin karena faktor usia, Edward Zega sudah jarang turun kampanye.

Dari Nias Barat, memang ada calon kuat Partai Demokrat, Ir. Nitema Gulo, namun sepertinya, popularitas dan kesiapan bertarung Hisikia Harefa, S.H. masih diatas angina untuk sampai saat ini.

Hal lain yang menjadi kekuatan Hisikia Harefa, S.H. saat ini, ianya cukup dekat dengan Caleg DPR RI Ilham Mendröfa, yang juga cukup punya basis di Kepulauan Nias.

Sementara, Dalififati Ziliwu, S.Pd., M.M., yang diusung oleh Partai Penguasa di Kabupaten Nias Utara saat ini, dahulunya memang merupakan orang yang paling berpeluang menang dari Nias Utara. Namun, akhir-akhir ini, dia sakit dan sudah tidak terlihat lagi turun lapangan sejak pulang dari berobat.

Namun, apabila barisan sahabat-sahabat Dalifati Ziliwu, S.Pd., M.M bergerak, bisa jadi, ia pun berpeluang menang mengalahkan petahan saat ini di PAN, Tukari Talunohi. Tapi apakah mungkin?

Beberapa peluang dukungan Dalifati Ziliwu, S.Pd., M.M. adalah Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu dan Wakil Bupati Nias Utara Yusman Zega. Hal ini karena pada saat Pilkada Nias Utara tahun 2020 lalu, ia adalah Ketua Tim Sukses Pasangan AMAN (Amizaro Waruwu – Yusman Zega). Barisan ini tentu masih banyak yang solid dan komit.

Selain itu, Dalifati Ziliwu, S.Pd., M.M. merupakan tokoh Katholik Kepulauan Nias, juga tokoh Koperasi terbesar di Kepaulauan Nias, KSP3, juga Dosen Universitas Nias, dan merupakan tokoh dari Kecamatan Namohalu Esiwa.

Apakah barisan barisan ini akan membantu dan memperjuangkan Dalifati Ziliwu, S.Pd., M.M. sepenuh tenaga dan sepenuh hati disaat ia lagi pemulihan? Hanya mereka yang tau. Jika ia, maka Dalifati Ziliwu, S.Pd., M.M pun bisa jadi berpeluang terpilih jadi anggota DPRD Sumut. Namun jika tidak, maka sepertinya Dalifati Ziliwu, S.Pd., M.M memang harus istrahat untuk periode ini.

Lalu, Caleg lainnya, Yafeti Nazara, dilihat dari beberapa hal, ia memang ada peluang untuk bisa menang. Hal ini didukung dengan kekuatan finansial, jaringan keluarga, jaringan sosial seperti keluarga alumni dan mahasiswa Akbid Haga, juga punya basis di Nias Utara dan Kota Gunungsitoli.

Namun, ada beberapa kelemahan Yafeti Nazara. Yang pertama bahwa di dalam Partai Golkar sendiri, untuk Dapil Sumut 8, ada 2 kekuatan besar dari Nias Selatan, yakni petahana Megawati Zebua, dan anak mantan Wakil Bupati Nias Selatan Idealisman Dakhi, yakni Patrick E. Harazaki Dachi. Melawan kedua kekuatan besar ini, harus benar-benar kerja ekstra. Kekuatan Idealisman Dachi masih belum dapat disepelekan di Kepulauan Nias ini, apalagi bahwa berkali-kali mereka menjebolkan keluarga mereka menjadi anggota DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi dan DPR RI.

Selain itu, kelemahan Yafeti Nazara adalah bayang-bayang catatan sejarah masa lalu. Tak bisa dipungkiri, masa lalu Yafeti Nazara pasti digunakan oleh lawan-lawannya untuk melemahkannya.

Yafeti Nazara juga merupakan orang baru di Politik, sekalipun ia sudah lama di dunia birokrasi, namun, situasi permainan pasti jauh berbeda.

Dan yang terakhir, kader Golkar Nias Utara sendiri pastinya terbelah, karena dari Nias Utara, ada dua orang Caleg Golkar Dapil Sumut 8, satu lagi yakni Forti Perdana Putra Zega, S.H. yang saat ini masih duduk sebagai anggota DPRD Nias Utara.

Satu lagi yang bisa dihitung berpeluang sebenarnya adalah Ir. Agustinus Zega, mantan Sekda Kota Gunungsitoli.

Namun, beberapa kelemahan Agustinus Zega adalah kurangnya popularitas, bahkan banyak warga Nias Utara yang tidak mengenal bahwa ia adalah putra Nias Utara. Kemudian, ia adalah orang baru di politik. Dan pergerakan kampanyenya juga sepertinya belum maksimal.

Selain beberapa orang diatas, memang masih ada beberapa Caleg DPRD Sumut Dapil Sumut 8 asal Kab. Nias Utara. Namun, bukan hendak merendahkan para kandidat, tetapi menurut hemat Penulis, untuk periode ini, sepertinya mereka belum bisa diperhitungkan untuk dibahas. Namun, jika nantinya, mereka mampu menjadi kuda hitam, dan ada keberpihakan Dewi Fortuna, maka itu adalah keberuntungan mereka.

Akhirnya, jika ditilik dan dikaji lebih jauh, jika ternyata hanya satu orang putra Nias Utara yang memperoleh kemenangan di DPRD Propinsi Sumatera Utara, maka yang paling berpeluang adalah Hisikia Harefa, S.H.

Penulis kembali tegaskan, Penulis sendiri bukanlah Tim Sukses dari salah satu Caleg untuk kali ini, termasuk Hisikia Harefa, S.H. Penulis juga tidak punya hubungan dekat dengan Hisikia Harefa, S.H. Penulis malah punya hubungan dekat dan hubungan baik dengan beberapa Caleg Propinsi Sumut lainnya asal Dapil Sumut 8, namun tulisan ini Penulis tuliskan murni sebagai sumbangsih pemikiran untuk semua, tanpa pengaruh apapun.

Namun, ini hanyalah prediksi, kenyataannya nanti kita tunggu setelah perhitungan suara. Namun ini kiranya bisa berguna bagi kita semua, baik para Caleg, mudah-mudahan masih bisa memaksimalkan kekuatan menjelang detik-detik terakhir ini, dan kita juga masyarakat, masih bisa berfikir dan mengambil sikap, siapa yang paling layak mewakili kita di DPRD Sumut dari Dapil Sumut 8.

Jika prediksi ini benar, itu bukan karena Penulis, dan jika prediksi ini juga meleset, maka itu adalah hukum alam dan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.

Namun, siapapun yang akan terpilih nantinya, adalah tetap wakil rakyat Sumatera Utara, dan berharap agar benar-benar melaksanakan Tupoksi dan merealisasikan janji janji politik ketika telah diberi kepercayaan oleh masyarakat, untuk duduk di kursi terhormat. Semoga.

 

Lasara Sawö, Nias Utara, Propinsi Sumatera Utara, 05 Pebruari 2024.

* Penulis, Bung Fakha / Faahakhododo Telaumbanua, S.H., C.PS., C.NS., C.IW., saat ini adalah Advokat / Pengacara dan sejumlah profesi pendukung (Jurnalis, Public Speaking / Orator / MC, Negosiator, Organisator, Pengajar, Trainer, Fasilitator Pendidikan Keluarga, Aktivis, Penggiat Pengembangan dan Perlindungan Anak), (Pimpinan Kantor Hukum Bung Fakha & Rekan, dan Direktur LBH Cahaya Keadilan Masyarakat / LBH CKM), Ketua DPC Himpunan Advokat Pengacara Indonesia (HAPI) Kep. Nias, Pendiri dan Pimpinan Redaksi Media Onlien Nasional Cahayapost.com, Media Online Sinaryaahowu.com, Direktur PT. Media Cahaya Sarara Teholi, Ketua Umum DPP LSM F-PON, Direktur Eksekutif LSM L-SINARY, Sekretaris Pusat Pusat Pengembangan Anak / PPA BNKP Jemaat Figalame, Sekretaris BPD Lasara Sawo, Pengajar / Pemateri Diklat Jurnalistik di Media Cahaya Group, Pengajar / Pemateri di Diklat Paralegal LBH CKM, Pengajar / Pemateri PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat) HAPI, dan sejumlah aktifitas lainnya. Sebelumnya juga pernah mendirikan Koran TKP, Koran Sinar Ya’ahowu, Majalah Sinar Ya’ahowu, dan Media Online Umum Cahayapena.com, pernah aktif di beberapa organisasi lainnya, dan termasuk di Partai Politik. Selain menulis berita fakta, juga sudah banyak menulis opini, cerpen, dan puisi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *