Teluk Dalam, Nias Selatan, Cahayapost.com.
Kepolisian Resort Nias Selatan, Polda Sumatera Utara diduga ‘bermain’ pada penanganan kasus sejumlah oknum PNS (Pegawai Negeri Sipil) diduga positif narkoba yang terjaring pada razia di KTV Yonas pada Rabu (8/11/2023) lalu. Pada razia dimaksud, 7 orang dinyatakan positif Narkoba, dimana diantaranya terdapat sejumlah PNS.
Sebelumnya diberitakan, pihak Polres Nias Selatan menemukan 8 orang yang lagi asyik menikmati minuman beralkohol pada razia itu, di antaranya lima orang laki-laki dan tiga orang perempuan, dan sekitar 4 orang berstatus Pegawai Negeri Sipil.
Menurut keterangan Kasat Reserse Narkoba Polres Nisel, Reinhard Sianipar, S.H., M.H. sebelumnya, saat itu telah dilakukan tes urin, ternyata yang 7 dari 8 orang tersebut NL (Lk), SS (Lk), AL (Lk), OH (Lk), RZ, (Pr), VH (Pr), NA (Pr) hasilnya Positif Narkoba. Namun personil tidak menemukan barang bukti. Kemudian, para tertangkap ini dilimpahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN) Gunung Sitoli untuk direhabilitasi.
Kepala BNN Gunung Sitoli, Kompol Arifeli Zega, S.H., M.M. yang dikonfirmasi awak Media ini pada Kamis (16/11/2023) lalu membenarkan ada 8 orang yang diasesmen oleh Polres Nias Selatan di BNN Gunungsitoli, dan ke delapan orang itu Positif Narkoba, namun pihak BNN Gunungsitoli mengembalikan lagi ke Polres Nias Selatan karena tidak ada anggaran dan tempat untuk melakukan rehabilitasi.
Pasca dikembalikan oleh BNN Gunungsitoli, Reinhard Sianipar yang dikonfirmasi kembali pada 27/11/2023 siang mengatakan bahwa mereka wajib lapor.
Namun, baru baru ini, beredar rumor disejumlah kalangan masyarakat, bahwa penanganan masalah ini diduga hendak diendapkan atau didiamkan.
Terkait info ini, awak Media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada Kapolres Nias Selatan AKBP. Boney Wahyu Wicaksono, S.I. K. lewat WhatsApp pribadinya Rabu (3/1/2024) sekitar Pukul 11.13 WIB, namun hingga kini tidak ada respon.
Kemudian awak ini mencoba konfirmasi kepada Kepala BNN Gunung Sitoli pada Rabu (3//1/2024) sekira Pukul 11.19 WIB melalui WhasAppnya, namun tidak ada respon juga sampai awak Media ini mengirim berita ini ke Redaksi. (S.Wau)