Nias Selatan, Cahayapost.com.
Rabu, 11 Januari 2023.
Diduga berulah lagi, dimana beberapa bulan yang lalu diberitakan oleh media ini, Kepala Desa Awoni, Kecamatan Idanötae, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, Osaraö Tafönaö diduga melakukan kekerasan terhadap anak dibawah umur, namun tidak ada sanksi hukum yang menjerat dirinya, hingga ia disinyalir tidak takut berhadapan dengan hukum. Kini, muncul lagi dugaan ulah baru Kades ini.
Diketahui melalui video yang viral berdurasi 2 menit 44 detik bahwa Mareti Tafönaö sebagai Wakaperwil Media Nkrigroup.com Kep-Nias diduga mengalami kekerasan fisik atas tindakan yang diduga dilakukan Kepala Desa Awöni, Osaraö Tafönaö. Perbuatan Osara’ö ini, lagi-lagi disinyalir sebagai perlakuan menghalang-halangi kerja Wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistik. Kejadian ini terjadi Sabtu (07/01/23) di Desa Awöni.
Mareti Tafönaö memprotes tindakan Kepala Desa Awoni tersebut yang diduga tidak elok dan melanggar Undang-Undang Pers, karena menghalangi pekerjaan jurnalis dalam mendapatkan informasi.
“Kita protes tindakan saudara oknum Kepada Desa Awöni, Kecamatan Idanötae, Kabupaten Nias Selatan, Osaraö Tafönaö, S.H tersebut. Kita perlu mengingatkan wartawan bekerja dilindungi Undang-Undang dan wartawan bekerja untuk mendapatkan informasi yang berimbang” ungkap Mareti kepada Media ini, Minggu (08/01/2023).
Mareti Tafönaö menuturkan, tujuannya bertemu Kades Awöni saat itu, untuk melakukan konfirmasi / wawancara terkait dugaan mesum kepada salah seorang anak gadis. Sebelumnya, Osaraö Tafönaö mengajak WT (anak gadis) buka baju dan ingin melihat sesuatu ditubuh gadis tersebut melalui chat Whatsapp.
Usai mendengar informasi tersebut, kebetulan si Gadis tersebut kelihatan sedang berada di rumahnya Kades Awöni sedang berduaan di ruang tamu, Mareti Tafönaö pun datang hendak mencari tau kejelasan informasi selama ini. Mareti hendak melakukan konfirmasi langsung apa tujuan dan maksud gadis tersebut datang di rumah Kades.
“Dan setelah saya mempertanyakan tujuan gadisi inisial WT itu, akhirnya saya mendapatkan sorotan yang sangat janggal dari Kades Awöni, Osaraö Tafonaö” ujar Mareti.
Mareti menuturkan, dari hasil konfirmasinya, Gadis yang berinisial WT tersebut menyampaikan bahwa Ia datang ke rumah Osaraö Tafönaö untuk meminta pertanggungjawaban dari Kades Awöni itu atas perbuatannya kepada WT selama ini.
Lanjut Mareti, Gadis itu tidak menerima hal seperti ini dan pihaknya akan melaporkan hal ini ke pihak penegak hukum secepatnya.
Mareti Tafönaö sangat menyayangkan sikap arogansi Kepala Desa Awöni seperti yang kita ketahui dalam video tersebut bahwa, Kades Awöni Osara’ö Taföna’ö diduga mendorong dan mempiting leher Mareti dengan tanganya dan menendang serta mengeluarkan kata-kata kurang elok.
Menanggapi hal ini, awak media ini langsung melakukan konfirmasi kepada Gadis inisial WT melalui telepon selular pada Senin (9/1/2023), WT menuturkan bahwa benar, awal hubungan mereka dimulai dari chat nya Osaraö Tafönaö melalui aplikasi messenger mulai bulan Agustus 2022.
“Mulanya ia meminta saya datang kerumahnya dengan alasan ada yang ia (Osaraö Tafönaö – Red) bilang, sehingga saya datang kerumahnya, sesampai dirumahnya Osaraö Tafönaö, tanpa basa basi dia memeluk saya, dan saya berontak dan berhasil lepas dari pelukannya” tutur WT.
Dituturkan lagi, kedua kalinya meminta WT datang lagi kerumahnya dengan alasan antar dokumen. “Antar dokumen nanti dek, saya kasi kamu sebagai staf di desa” ujar WT menirukan Osara’ö Taföna’ö.
“Mengingat kejadian pertama, saya ragu-ragu datang kerumahnya, sehingga saya bilang sama Osaraö, saya gak mau kesana lagi bang karena aku takut abang lakukan seperti yang kamu buat kemarin itu samaku, saya malu bang” tutur WT.
Osara’ö pun, lanjut WT, membuat janji dan mengatakan tidak mengulangi hal seperti itu lagi sama WT. Akhirnya WT datang kerumahnya, Eh malah dia tutup pintu depan rumahnya dan menarik tangan WT, terus memeluk WT, dan mengancam WT. Osaraö Tafönaö mengatakan, kalau WT tidak mengikuti dan ngertiin dirinya, akan dibunuh.
“Melihat kegeramannya dengan kata-kata itu saya jadi takut karena dirumahnya itu juga tidak ada orang, maka dengan terpaksa saya menyerah dan akhirnya ia melakukan persetubuhan sama saya, hingga sampai sekarang karena sudah terlanjur ia mengetahui tubuh saya, akhirnya saya mengikuti dan melakukan hubungan suami istri karena takut diancam Osaraö Tafönaö terus saya, hingga dia menyetubuhi saya sebanyak 1-7 kali” Ucap WT.
Menurut WT, ia meminta pertanggungjawaban Osaraö Tafönaö. “Dengan apa yang telah dia perbuat sama saya atau yang di iming-imingkan Osaraö Tafonaö selama ini bahwa ia bertanggung jawab dan menikahi saya” Ucap WT.
WT menyampaikan bahwa ia akan menempuh jalur hukum dan meminta bantuan pada perlindungan perempuan dan melaporkan ke aparat penegak hukum.
Awak media melakukan konfirmasi kepada Osaraö Tafönaö pada Selasa (10/1/2023), Osara’ö menyampaikan bahwa ini semua scenario.
“Kejadian ini telah diskenariokan oleh oknum warga desa Awöni yang tidak cocok dengan saya, dan kasus ini telah kita laporkan atas tindak pidana pencemaran nama baik” ucap Osara’ö Taföna’ö. (SarT)