Sitolu’öri, Nias Utara, Cahayapost.com.
Jum’at, 26 Mei 2023.
Pengerjaan Jalan Propinsi Gunungsitoli – Sawo – Lotu, Nias Utara, Propinsi Sumatera Utara tak kunjung dilanjutkan, poltisi Partai Demokrat, Foinötö Zega alia Ama Chelsi Zega, melakukan penimbunan sejumlah titik kerusakan jalan atau jalan yang berlubang di Desa Hilimbosi, Kecamatan Sitölu’öri, Kabupaten Nias Utara, Jum’at (26/5/2023).
Ketua PAC Demokrat Kecamatan Sitölu’öri ini, melakukan penimbunan dimaksud secara swadaya dan sukarela.
“Ini demi masyarakat Nias Utara, setidaknya pengguna jalan propinsi ini, terlebih yang melintasi Awa’ai, Kecamatan Sitölu’öri menuju Kecamatan Tuhemberua dan Kecamatan Sawö, dan juga yang mau ke Kota Gunungsitoli, dimana selama ini sering terjadi kecelakaan akibat jalan yang berlobang dimana-mana” ujar Foinötö kepada Media Cahaya Group (Cahayapost.com, Cahayapena.com, Sinaryaahowu.com) di Hilimbosi, Jum’at (26/5/2023), saat ianya sedang melakukan penimbunan di Jalan Gunungsitoli – Sawo Km. 23.
Dikatakannya, kerusakan Jalan Propinsi lintas Kota Gunungsitoli kearah Lotu via Tuhemberua dan Sawö saat ini cukup parah, apalagi yang tahun lalu sudah mulai dikerjakan penimbunannya, namun sampai sekarang belum diaspal, kini menimbulkan polusi udara di waktu kemarau dan becek di musim hujan, sehingga bisa mengakibatkan timbulnya penyakit bagi masyarakat sekitar dan pengguna jalan.
Foinötö berharap, pemborong proyek yang sebelumnya dikabarkan senilai sekitar Rp. 70 Milyar dengan multiyear ini agar segera melanjutkan pengerjaan jalan ini, dan pihak Dinas tekhnis di Propinsi Sumatera Utara juga agar bisa mendesak pemborong pekerjaan ini menuntaskan pekerjaannya.
Tahun sebelumnya, sejumlah media memberitakan bahwa Jalan Propinsi Gunungsitoli – Sitölu’öri – Tuhemberua – Sawö – Lotu, Nias Utara akan dibangun dengan nilai proyek sekitar Rp. 75 Milyar, dikerjakan secara multiyear. Namun, pengerjaan jalan ini hanya beberapa titik yang sudah mulai ditimbun akhir tahun lalu, dan hingga Mei 2023 ini, tidak ada tindak lanjut.
Belum lama ini pun, sejumlah warga Gunungsitoli dan Nias Utara, sempat heboh dan memviralkan kondisi jalan ini, terlebih-lebih yang berada di Hilihao, Gamo, Hilimbosi, Hiliduruwa, dan antara Sawö – Lotu, banyak yang seperti kubangan, bahkan mirip-mirip kolam, namun, sepertinya pihak Pemerintah Propinsi Sumatera Utara masih belum ada respon. (Bung Fakha)