Sawõ, Nias Utara, Cahayapost.com.
Terakhir dibangun di zaman Bupati Nias Utara Drs. Edward Zega, B.Sc., M.M. dan Wabup Fangato Lase, S.H. pada periode 2011 – 2016, Jalan Kabupaten lintas Ombõlata Sawõ (Kec. Sawõ) menuju Desa Botombawõ (Kec. Sitõlu’õri), kini dikeluhkan warga masyarakat sekitar.
Ruas jalan dari Ombõlata Sawõ, Kec. Sawõ, Kab. Nias Utara ini sampai ke simpang tiga Bogali, Desa Hilisalo’o, Kec. Sitõlu’õri, Kab. Nias Utara, Propinsi Sumatera Utara sekitar 5 Km, dan yang paling parah adalah ruas antara Omõlata Sawõ menuju Desa Botombawõ, Kec. Sitõlu’õri.
Selain jalan rusak, jembatan penghubung di hulu Sungai Sawõ juga belum pernah dibangun.
Padahal, pembangunan jalan ini menurut salah satu tokoh masyarakat Ombõlata Sawõ, Meniaro Telaumbanua, pernah dijanjikan.
“Ya’ahowu mado! Satu lagi yg sudah pernah dijanjikan yaitu jalan Ombõlata Sawõ menuju Botombawõ Kec. Sitõluõri yg dilalui siswa setiap hari mulai SD, SMP, SMA.” Komentar Meniaro Telaumbanua, Selasa (6/8/2024), pada postingan Pemred Cahayapost.com akun FB Advokat Fakha Tel di Forum Nias Utara yang memposting berita dengan judul “8 Titik Rusak di Ruas Jalan Kabupaten Lintas Sawõ – Lotu Perlu Diperbaiki Segera.
Ditanya apakah pembangunan jalan itu sudah dimulai atau belum tersentuh, Meniaro mengatakan bahwa pembangunan jalan itu hanya pada masa Bupati Nias Utara Edward Zega 1,5 Km, dan jembatan belum pernah dibangun sama sekali. Padahal, lanjut Meniaro, jalan ini merupakan jalur sangat penting yang dilalui oleh anak sekolah dan masyarakat, termasuk jalur yang lebih cepat menuju Kota Gunungsitoli.
Meniaro juga mengatakan, pembangunan jalan ini sudah berkali-kali diusulkan, namun hanya janji janji terus dari anggota DPRD Nias Utara yang pernah mereka dukung.
“Betul pak Delau, Ombolata sawo ke Botombawo mado hulu lalu ke Bogali hanya 3 km itu pak Delau. Berapa thn sdh kita usulkan tp entah kenapa juga, janji2 terus sama pak Dewan yg sdh pernah kita dukung. Memang kita sedih (dengan emotion)” tambah Meniaro.
Salah satu tokoh agama yang tinggal di Ombõlata Sawõ yang namanya enggan ditulis saat berbincang dengan Media ini pada Sabtu (10/8/2024) di Lõmbuzaua mengatakan bahwa pembangunan jalan ini pernah dijanjikan dulu oleh Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu, S.Pd., M.IP dan Wabup Yusman Zega, A.Pi., M.Si. saat mereka kampanye di tahun 2020, namun sayangnya, sampai saat ini jalan tersebut seperti dibiarkan semakin rusak.
“Padahal ini jalan sangat penting dilalui oleh anak-anak sekolah yang bersekolah di Botombawõ, dan juga merupakan jalur cepat dari Ombõlata Sawõ, Lõmbuzaua, Botombawõ kalau ke Kota Gunungsitoli” ujarnya.
Anak-anak sekolah dari Ombõlata Sawõ yang sekolah di Botombawõ, lanjutnya, kalau hujan, sungai Sawõ banjir, pastinya tidak sekolah lagi.
“Kami juga kalau belanja sebenarnya lebih dekat ke Bogali dari pada di Sawõ, begitu juga kalau kami dari Ombõlata Sawõ ke Gunungsitoli, lebih dekat di jalur ini melalui Bogali dari pada harus mutar ke Sawõ” tambahnya.
Ia berharap, Pemerintah Daerah dan anggota DPRD Kab. Nias Utara tergerak hati nuraninya untuk segera memperbaiki jalan ini, dan membangun jembatan di hulu sungai Sawõ, karena jalan ini merupakan akses jalan yang sangat penting untuk warga sekitar, dan juga merupakan jalur alternatif dari Gunungsitoli menuju ibukota Nias Utara di Lotu jika jalur lintas Awa’ai – Lotu ada kerusakan atau hambatan lainnya. (Bung Fakha)