Teluk Dalam, Nias Selatan, Cahayapost.com.
Kepolisian Resort Nias Selatan, Polda Sumatera Utara disinyalir tidak serius pada penanganan kasus sejumlah oknum PNS (Pegawai Negeri Sipil) diduga positif narkoba yang terjaring pada razia di KTV Yonas pada Rabu (8/11/2023) lalu. Pada razia dimaksud, 7 orang dinyatakan positif Narkoba, dimana diantaranya terdapat sejumlah PNS.
Sebelumnya, awak Media ini melakukan konfirmasi langsung kepada Kasatres Narkoba Polres Nisel, AKP. Reinhard Sianipar pada 27/11/2023, pihaknya mengatakan bahwa oknum PNS tersebut ‘wajib lapor’.
Merasa aneh dengan penanganan kasus narkoba yang seakan dibiarkan ini, awak Media ini mencoba melakukan konfirmasi ulang kepada Kasatres Narkoba Polres Nisel melalui WhatsAap pribadinya, Jum’at (12/1/2024) siang sekitar pukul 12.36 siang dengan menanyakan “Berapa lama sejumlah oknum PNS Wajib Lapor?”
Jelang beberapa menit kemudian, Reinhard menelpon balik awak Media ini melalui telepon selulernya, “Kita sudah serahkan ke BNN, jadi ke BNN lah konfirmasi” ujar Reinhard.
Kemudian awak Media ini tanya lagi “kan hari itu bapak bilang mereka wajib lapor?” Kasat mengatakan “iya mereka Wajib Lapor di BNN”.
Ditanya lagi awak Media ini “Darimana Bapak bisa tau bahwa mereka wajib lapor di BNN, sementara ini kan sudah urusannya BNN?”, malah aneh jawab Reinhard “Saya gak ada bilang hari itu, yang saya bilang itu ranahnya BNN, bapak jangan membalikkan fakta, tanya aja di BNN ya, tanya aja di BNN lah ya” sambil mengakhiri dan mematikan sambungan teleponnya.
Kapolres Nias Selatan AKBP. Boney Wahyu Wicaksono, S.I. K. yang dikonfirmasi lewat WhatsApp pribadinya pada Jum’at (12/1/2024) sekitar Pukul 13.07 WIB, namun hingga kini tidak menjawab perkara Narkoba ini.
Sementara itu, Kepada Kepala BNN Gunung Sitoli, Kompol. Arifeli Zega, S.H., M.H. yang dikonfirmasi juga pada Jum’at (12//1/2024) sekira Pukul 13.09 WIB melalui WhasAppnya, namun tidak ada respon juga sampai awak Media ini mengirim berita ini ke Redaksi. (S.Wau)
