HUKUM  

Polres Nias Selatan Diduga Lamban Ungkap Kasus Kapal Terbakar.

Foto: Bingkai kapal terbakar milik Zeno Famaugu di pelabuhan lama Teluk Dalam (Sumber: Superman Wau, S.Pd.)
banner 120x600

Teluk Dalam, Nias Selatan, Cahayapost.com

08 Januari 2024.

ADVOKAT

 

Penulis: Superman Wa’u, S.Pd.

Editor: Bung Fakha.

 

Kepolisian Resort Nias Selatan diduga lamban mengungkap kasus kapal terbakar di Pelabuhan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara. Kasus ini seakan terpetieskan selama kurang lebih empat tahun. Bangkai kapal ini pun sampai saat ini masih terparkir di Dermaga lama Teluk Dalam, seakan dibiarkan jadi tontonan masyarakat.

Sebelumnya kapal pengangkut minyak ini terbakar diduga akibat hubungan arus pendek didalam kapal, lalu menyambar BBM yang hendak diangkut. Pada peristiwa kebakaran itu pun sebelumnya dikabarkan satu orang ABK meninggal dunia.

Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP. Freddy Siagian, S.H. yang dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya pada Kamis (4/1/2024) mengatakan bahwa terkait kasus itu, pihaknya menunggu surat perdamaian dari pihak kapal dan korban.

“Menunggu surat perdamaian dari pihak  punya kapal dan korban” jawab Freddy singkat.

Sementara itu, pemilik kapal, Zeno Famaugu yang dikonfirmasi Media ini lewat telepon selulernya pada Jum’at (5/1/2024) mengatakan bahwa masalah ini sudah selesai.

“Sudah selesai itu  sudah ada perdamaian” ucap Zeno.

Kemudian ditanya soal bagaimana bangkai kapalnya bisa dibongkar dari pelabuhan lama Teluk Dalam, Zeno mengatakan “saya sudah bilang sama mereka itu, tapi mungkin lagi mereka bahas di Polres, karena kalau saya, saya mau kalau di awaskan, itu terganggu, kalau itu sudah selesai cuman aku sudah janji sama Pak Kasat kemarin. Lagian kan sibuk kita kemarin nyari kebutuhan, gak mungkin kita awaskan itu, membongkar itu kan pakai uang, itu gak mungkin kerja saja orang di situ, membongakar itu uang itu”

Zeno juga mengatakan pihaknya akan koordinasi lebih lanjut kepada pihak Polres Nisel untuk mengawaskan bingkai kapal itu di Pelabuhan lama Teluk Dalam.

“Okelah nanti saya tanya balik itu dan nanti kami bicarakan itu karena itu kan demi kebaikan bersama, karena kayak museum dia di situ” ujar Zeno. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *