Gunungsitoli, Cahayapost.com.
Pengerjaan Jalan Propinsi Lintas Kota Gunungsitoli – Kabupaten Nias Utara, Propinsi Sumatera Utara, tepatnya di Desa Hilimbosi, Kec. Sitõlu õri, Kab. Nias Utara, dekat tugu perbatasan Kota Gunungsitoli – Nias Utara, dan Desa Moawõ, Kec. Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, terkesan asal jadi.
Sementara PPK UPTD PUPR Gunungsitoli, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Propinsi Sumatera Utara yang dikonfirmasi persoalan pembangunan ini diam seribu bahasa.
Pekerjaan yang hanya 2 km ini dengan pagu anggaran sekitar Rp. 12 Milyar dikerjakan mulai Desember 2024 sampai Januari 2025 oleh perusahaan yang belum jelas karena papan proyek di sekitar proyek tidak kelihatan, kini sebagian ada yang mulai retak, dan sepanjang jalan terlihat banyak pori yang diduga kurangnya abu batu atau tidak sesuai dengan spesifikasi aspal hotmix.
Pantauan awak media ini di lapangan, pembangunan jalan ini terkesan asal jadi. Beberapa temuan di lapangan, pada saat pengerjaan diduga ada pemakaian air kotor yang berasal dari parit sekitar, badan jalan setelah diaspal banyak pori, diduga karena kekurangan abu batu, dan ketebalan aspal juga diragukan sampai 10 cm sesuai dengan informasi sebelumnya yang didapatkan dari PPK Ferry Sianipar.
Melihat kondisi ini, Pemred Cahayapost.com, Adv. Faahakhododo Telaumbanua, S.H., C.PS., C.NS., C.IW. alias Bung Fakha, mencoba konfirmasi kepada PPK Ferry Sianipar, melalui WhtasApp pribadinya, Selasa (4/5/2025), namun Ferry hanya diam seribu bahasa.
“Siang Bg? Itu pekerjaan jalan di Awaai (Perbatasan Gunungsitoli – Nias Utara) pengerjaannya sudah siap ya? Pengerjaannya gitu aja? Kita ada beberapa temuan dugaan kelemahan disana Bg, Mulai dari pemakaian air kotor di parit saat pengaspalan, Kemudian banyak pori di aspal, sepertinya akibat kekurangan abu batu, artinya kan sudah tak sesuai spek dia Bg. Soal ketebalan juga diragukan sampai 10 cm itu aspalnya Bagaimana ini?”
Namun, meski pesan tersebut telah sampai ke Ferry, namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari PPK tersebut.
Sebelumnya diberitakan sebagaimana pada link: https://cahayapost.com/pengerjaan-jalan-propinsi-gunungsitoli-awaai-mulai-menuai-kritik/
Melalui pemberitaan ini, Media ini berharap agar pengerjaan proyek Dinas PUPR Propinsi Sumatera Utara yang berbiaya puluhan Milyar ini bisa diaudit oleh BPK RI dan dipantau serta diselidiki oleh KPK RI, jangan sampai ada uang negara terbuang sia-sia pada proyek yang disinyalir tidak bakalan bertahan lama ini. (Bung Fakha)