Teluk Dalam, Nias Selatan, Cahayapost.com.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nias Selatan tahun 2024 nomor urut 2 (dua), Firman Giawa, S.H., M.H. – Robert Maduwu Zolago Dakhi, S.E. menjawab semua pertanyaan panelis dengan cukup lugas dan berbasis data akademik pada Debat Publik ke dua antar Paslon yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nisel, di Hall Defnas, Jalan Paramuka, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, Sabtu (9/11/2024).
Bertemakan “Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Serta Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur dan Aksesibilitas Wilayah”, Paslon Firman-Robert menyampaikan dengan melihat kondisi infrastrukrur jalan saat ini masih banyak yang harus diperbaiki dan revitalisasi pariwisata hingga membangu rumah layak huni bagi keluarga yang kurang mampu.
Pada debat tersebut, Paslon Firman – Robert dinilai menguasai panggung dan materi serta pertanyaan dari panelis yang dilontarkan begitu juga dengan antara paslon.
Pasangan Firman-Robert nomor urut 2 memaparkan visi – misi, dan program-program unggulan. Adapun Visi yang digaungkan “Nias Selatan sejahtera berbudaya, maju dan berkelanjutan”.
Sementara Misi Paslon Firman-Robert, pertama mewujudkan transformasi sosial untuk membangun manusia yang sehat berkualitas dan sejahtera. Kedua mewujudkan pemerataan pembangunan berbasis karakteristik wilayah dan berkesinambungan. Ketiga mewujudkan transformasi tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif. Keempat wujudkan transformasi ekonomi melalui peningkatan inovasi dan produktivitas ekonomi penerapan ekonomi hijau dan transformasi digital. Dan Kelima mewujudkan keamanan lingkungan tangguh masyarakat demokratis serta stabilitas ekonomi yang baik.
Selanjutnya program unggulan pasangan Firman-Robert, pertama revitalisasi pariwisata, industrialisasi pertanian, infrastruktur jalan, jembatan dan gedung, hilirisasi produksi pertanian, pengadaan komputer untuk asesmen nasional berbasis komputer (ANBK), bantuan rumah layak huni, pembangunan gelanggang remaja.
Kemudian transportasi lokal atau tol laut antar pulau khususnya di Kepulauan Batu, balai latihan kerja dan penyediaan lapangan kerja, penataan hutan lindung, beasiswa berprestasi dan tidak mampu, penguatan puskesmas di enam titik yang diperlukan, dan terakhir adalah mendirikan UPTD di lokasi-lokasi yang dibutuhkan. (S.Wau)